Dasa Warta - Sahabat DW, adanya pandemi flu babi atau H1N1 sempat menggegerkan dunia karena menjangkiti banyak orang di berbagai belahan dunia. Tak hanya flu babi, setidaknya ada 10 hal yang pernah membuat warga dunia panik.
Apa saja? Berikut 10 hal yang pernah membuat kepanikan dunia, seperti dilansir Time.com, Senin (30/5/2011):
1. Flu babi
Virus H1N1 yang mewabah itu pertama kali muncul di Meksiko dan Amerika pada tahun 2009 yang menyebar cepat dalam 6 minggu. Kondisi itu membuat WHO mengeluarkan status pandemi pada Juni 2009.
Flu babi (H1N1) telah menyebabkan ribuan kematian di seluruh dunia. Menurut buletin WHO, Amerika adalah negara dengan jumlah kematian paling fatal akibat virus H1N1, Eropo di urutan kedua dan menyusul Asia dan Pasifik. Namun, WHO mengumumkan status global pandemi flu babi (H1N1) berakhir pada 10 Agustus 2010.
2. Salmonella
Wabah salmonella dalam makanan sempat membuat geger masyarakat Amerika Serikat pada tahun 2008-2009. Pada tahun 2009 perusahaan menarik selai kacang yang sudah beredar di toko karena ketakutan pada Salmonella.
Setelah lebih dari seribu orang menderita sakit karena wabah Salmonella yang memburuk di Amerika Serikat dalam 1 tahun, pihak berwenang juga menarik beberapa jenis tomat dari pasaran. Beberapa rumah makan juga menarik tomat dari menu seluruhnya. Pihak berwenang juga menyakini wabah Salmonella berasal dari cabai.
3. Perang alam semesta (War of the Worlds)
Ini merupakan ketakutan pertama di era awal wireless atau nirkabel di AS. Pada tahun 1938, radio ada dimana-mana, drama radio sedang berjaya dan penyiar yang paling mendapat untung adalah Orson Welles.
Pada 31 Oktober 1938, pendengar radio dibuat geger oleh dramatisasi Welles tentang The War of the Worlds. Saat itu Welles menyuguhkan konser musik, namun konser sering terganggu oleh Welles yang menyamar sebagai penyiar berita, yang memberikan update hiruk pikuk invasi Mars dari Bumi. Meskipun ia menyebutkan bahwa itu hanya dramatisasi, namun ribuan pendengar menjadi panik dan mengumpulkan banyak persediaan makanan dan melindungi rumah terhadap orang asing.
4. Penyakit sapi gila
Penyakit sapi gila adalah nama jahat untuk bovine spongiform encephalopathy (BSE). Meski tidak menular dari kontak orang ke orang, penyakit sapi gila menakutkan karena efek yang mematikan.
Bila menyerang manusia, penyakit ini secara bertahap menghancurkan jaringan saraf di otak, mengakitkan dementia (pikun), kehilangan memori, kejang dan kematian. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan selalu berakibat fatal.
Manusia dapat terjangkit penyakit ini dengan memakan otak atau jaringan tulang belakang dari sapi yang terinfeksi, bagian yang terkandung dalam daging sapi atau luka terkontaminasi yang tidak tepat ditangani. Wabah terbesar terjadi di Inggris dimulai pada tahun 1984, menewaskan lebih dari 150 orang.
5. Keracunan Tylenol
Ketika tujuh orang tewas setelah menelan kapsul Extra-Strength Tylenol dicampur dengan sianida di daerah Chicago, pemerintah tidak punya cara untuk mengetahui seberapa jauh masalah pada September 1982 ini telah menyebar. Pejabat turun ke jalan dengan megafon, memperingatkan warga untuk membuang setiap kapsul yang ada di rumah mereka.
6. Red Dye No 2 (zat pewarna)
Pada 1970-an, ilmuwan Soviet mengklaim ada hubungan antara pewarna (zat pewarna Red Dye No 2) yang digunakan dalam segala hal, dari selubung sosis, es krim hingga makeup, dapat menyebabkan kanker. AS membuktikan hubungan tersebut dengan beberapa pengujian. Meskipun tidak pernah dikaitkan dengan setiap kematian atau penyakit, pihak berwenang AS melarang penggunakan zat tersebut pada tahun 1976.
7. Insektisida DDT (Dichlorodiphenyltrichloroethane)
Pada awal penggunaannya, DDT banyak digunakan untuk memberantas penyakit malaria dan meningkatkan hasil tanaman agar lebih aman dan murah. Saat itu, penggunaan DDT sebagai insekstisida bahkan memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian.
Namun tidak ada yang memeriksa efek dari penggunaan DDT terhadap lingkungan. Akibatnya, DDT melahirkan salah satu kepanikan yang terkait lingkungan. Ahli biologi Rachel Carson dalam bukunya Silent Spring, mempertanyakan meluasnya penggunaan DDT dan menguraikan dampak bencana terhadap lingkungan.
Terakumulasi dalam tanah dan rantai makanan, DDT bisa mencapai tingkat beracun di antara populasi hewan bahkan hingga Arktik. Kemudian pengujian mengungkapkan DDT juga memiliki efek merusak kesehatan pada manusia, menyebabkan kebingungan, kerusakan reproduksi dan kanker meningkat. Protes menyebabkan DDT harus dilarang di Amerika Serikat pada 1972.
8. Y2K atau Year 2 Kilo (Ancaman Millenium Bug saat dunia masuki tahun 2000)
Ini mungkin hanya lelucon yang berakhir dengan kepanikan. Programmer sudah lama menotasikan bahwa tahun hanya berakhir dengan dua digit, misal 97, 98, 99 dan tidak pernah mempertimbangkan apa yang akan terjadi pada tahun 2000 ketika kembali ke tahun 00.
Banyak hal menakutkan diprediksi terjadi pada tahun 2000, seperti pesawat akan jatuh dari langit, listrik padam dan seluruh infratruktur di planet akan terhenti. Hal ini cukup menimbulkan kepanikan di negara-negara besar seperti AS dan Inggris, yang menghabiskan jutaan dolar untuk menambal dan memperbaiki kesalahan yang ada pada jaringan di segala aspek. Namun, kepanikan mereda setelah jam berdentang di tengah malam awal tahun 2000.
9. SARS
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang 'melompat' dari hewan ke manusia. SARS telah membunuh manusia pertama yang terinfeksi pada November 2002 di China bagian selatan.
Lebih dari 8.000 orang yang terinfeksi berakhir dengan SARS dan membunuh hampir 800 orang yang sebagian besar di China dan Hong Kong. Namun pada Juli 2003, tidak lagi ditemukan kasus SARS pada manusia.
10. Mainan mengandung timah
Pada tahun 2007, Mattel (perusahaan mainan) menarik kembali lebih dari sembilan juta mainan setelah menemukan mainan tersebut mengandung cat timah, yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak pada anak-anak. Tindakan ini diikuti oleh perusahaan mainan lainnya, yang juga menduga mainan produksinya tercemar.
Sumber : Merry Wahyuningsih - detikHealth
Tuesday, May 31, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment