Dasa Warta - Sahabat DW, Tidak dapat dipungkiri, game dan industri yang berada di belakangnya adalah sebuah lingkungan yang unik. Bagaimana tidak? kreativitas tinggi yang dibutuhkan di dalamnya membuat berbagai macam ide dapat menyatu di dalam satu karya. Seperti halnya berbagai produk kreatif yang lainnya, game juga tidak dibatasi oleh hal-hal yang bersifat fisik. Tidak mengherankan jika terkadang kita menemukan game yang menghasilkan “sensasi” yang seharusnya tidak dihasilkan oleh genre yang diusung, baik yang disengaja maupun tidak.
Salah satu yang paling sering terjadi, dipungkiri atau tidak, adalah pengalaman gaming yang justru membuat libido para gamer pria meningkat, padahal genre yang diusung tidak menyinggung hal-hal yang berbau pornografi. Terlepas dari masalah perbedaan sudut pandang atau mungkin pikiran yang sudah “terkontaminasi” atau tidak, beberapa game memang mampu menghasilkan pengalaman seperti ini.
Kita tidak sedang membicarakan tampilan karakter dengan balutan pakaian superminim dan tubuh yang seksi belaka. Libido pria tidak akan naik hanya dengan parameter yang dangkal seperti itu. Beberapa game di daftar berikut, bahkan mampu memicu gairah tidak dengan tampilan karakter, namun juga pada sound effect, voice acting, suasana gameplay, hingga “kepribadian” karakter yang dibawakan dengan baik. Hal tersebutlah yang kemudian memicu kesan sensual yang kental. Mari kita lihat 10 game paling sensual sepanjang masa (menurut saya pribadi):
10. Final Fantasy XIII
Anda mungkin sudah mulai bertanya-tanya, “Apa yang bisa memicu libido pria di game RPG linear semacam Final Fantasy XIII?”. Tidak ada adegan yang menggugah itu semua atau fan-service yang kentara di dalamnya. Namun, pernahkah Anda mencoba fokus kepada tampilan satu karakter saja, yakni si Vanille? Karakter wanita ini memang tidak tampil seksi secara fisik, namun caranya bertutur kata, tampilan wajahnya yang innocent, voice acting yang lembut, gerak tubuhnya saat bertarung, dan gerak tubuhnya saat berlari. Banyak pria yang akan merasa senang menyelamatkan dunia jika didukung karakter wanita seperti Vanille. Walaupun itu akan membuat mereka terbunuh.
9. Oneechanbara
Apa yang seharusnya ditawarkan oleh sebuah game survival horror? Ketakutan. Itu mungkin jawaban yang paling tepat. Akan tetapi, bagaimana jika karakter yang Anda gunakan ternyata seorang wanita muda, seksi, berbusana bikini dengan pedang tajam dan kepribadian kuat? Well, Anda mungkin akan tetap berfokus kepada upaya memotong tubuh setiap zombie yang ada, namun tidak jarang pandangan Anda akan liar berfokus ke sang karakter utama. Membasmi zombie belum pernah terasa menyenangkan seperti ini.
8. Blood Rayne
You can call me a creep! Mengapa? Menurut saya pribadi, ada sesuatu yang sangat menggoda di balik sifat kejam vampire haus darah, Rayne ini. Caranya bertarung dan menghisap darah terasa begitu seksi. Apalagi ketika Anda mulai menamatkan cerita dan mendapatkan berbagai alternatif kostum yang dapat dibuka. Dari pakaian cowgirl hingga long dress yang elegan dapat Anda pilih sembari memutilasi vampire yang lain. Keren!
7. Haunting Grounds
Banyak yang memberikan rekomendasi kepada saya untuk menyertakan game ini ke dalam list game paling menakutkan sepanjang masa. Namun, sejauh yang saya ingat, ketika memainkan game ini di Playstation 2 dulu (walaupun tidak lama memainkannya), Haunting Grounds juga menawarkan “hal lain” selain sekadar ketakutan. Sesuatu yang lebih menggoda. Bagaimana tidak, voice acting yang dihadirkan, kepribadian, bentuk tubuh, karakteristik permainan, reaksi terhadap musuh, hingga beberapa cut-scene yang ada justru membuat game ini tampil “seksi”. Lihat saja “hubungan” yang tercipta antara Daniella dan karakter utama, Fiona. Anda merasakan ketakutan, tetapi di saat bersamaan pula, merasa libido terpompa kencang.
6. Heavy Rain
Hanya ada satu karakter wanita di Heavy Rain dan Madison Paige-lah yang menjadi sumber dari pengalaman yang berbeda tersebut. Heavy Rain sendiri adalah game drama interaktif yang sangat menarik, berkisah tentang pembunuhan keji terhadap anak dan misteri di baliknya. Namun, ketika Anda memainkan Paige, ada sedikit atmosfer permainan yang berbeda. Walaupun tampil sebagai karakter yang kuat dan cerdas, Paige seringkali tampil menonjolkan sisi fisiknya yang memang menggoda. Sempat beberapa kali tampil nude di dalam game, Paige menjadi sisi berbeda alasan para pria senang memainkan Heavy Rain.
5. Tomb Raider Underworld
Lara Croft memang terkenal sebagai ikon gaming yang sarat dengan pesona sensualitas yang kentara. Mengombinasikannya dengan grafis yang lebih baik dan pakaian ketat sepanjang permainan, bahkan pakaian renang di dalamnya? Beberapa mungkin akan merasa ini merupakan sebuah hal yang biasa, namun banyak pula yang melihatnya dengan sebagai sesuatu yang sensual. Anda harus coba memainkannya sendiri.
4. Fear Effect 2
Salah satu game yang paling mengundang kontroversi di zaman Playstation 1 dulu adalah Fear Effect 2. Game yang sebenarnya mengusung genre action ini memang seru untuk dimainkan. Menjadi masalah ketika berbagai konten yang dihadirkan cukup menjurus kepada hal-hal yang cukup tabu untuk anak-anak di bawah umur. Pasangan dua karakter utama wanita yang dihadirkan memang dikondisikan sebagai pecinta sesama jenis. Jadi, jangan heran jika sisi “gelap” Anda mengharapkan sesuatu yang lebih di game ini.
3. Rumble Roses XX
Anda mungkin salah kaprah ketika pertama kali mendengar atau melihat trailer game ini untuk pertama kalinya. Jika Anda berharap ada elemen yang bersifat pornografi di dalamnya, Anda boleh kecewa. Rumble Roses XX “hanyalah” sebuah game olahraga gulat biasa layaknya WWE. Mengapa ia begitu istimewa di mata para pria? Well, boleh disimpulkan bahwa yang membuat game ini berbeda dibandingkan game-game sejenis seperti WWE, ada di bagian jajaran pegulat yang bisa gamer gunakan. Tentu saja bersama dengan kostum yang mereka kenakan.
2. Parasite Eve
Parasite Eve selalu menghadirkan jajaran monster-monster yang menyeramkan untuk dibasmi. Namun, apa jadinya game ini jika Square tidak pernah menciptakan karakter seperti Aya Brea di dalamnya? Walaupun sebagian besar waktu yang Anda habiskan ketika bermain Parasite Eve memang berfokus di plot utama dan membasmi setiap monster yang ada, namun tidak jarang Anda akan sering diam melihat Aya Brea dari balik kaca televisi untuk sekadar melepas lelah. Apakah Anda termasuk gamer yang melakukannya? Well, saya kira cukup banyak yang melakukannya. Atau jangan-jangan ada yang membeli gamenya hanya untuk melihat Aya Brea tanpa berniat untuk menamatkannya sama sekali?
1. Dead or Alive Extreme Beach VolleyBall
Saya hampir tidak bisa berkata-kata untuk game yang satu ini. Dead or Alive Extreme Volleyball sebenarnya hanyalah sebuah game volleyball biasa. Namun, saya yakin sebagian besar gamer pria yang memainkannya tidak datang untuk memainkan pertandingan bola voli yang ada. Ada sesuatu yang lebih menarik di dalamnya. Sesuatu yang membuat libido Anda terpompa begitu kencang hingga mata Anda pun sulit lepas darinya.
Demikianlah 10 game yang menurut saya pribadi memiliki nilai sensualitas yang tinggi, walaupun genre yang diusung sebenarnya tidak mendukung hal tersebut. Sekali lagi, terlepas dari sekadar perbedaan sudut pandang, menurut saya secara subjektif, game-game ini memang mampu menghasilkan pengalaman tersebut.
Jika Anda termasuk yang bertanya-tanya, mengapa saya tidak memasukkan list game seperti 7sins, Hentai, game-game eroge Jepang, atau GameGirls yang fenomenal, perbedaan konsep mungkin menjadi jawaban yang paling tepat. Game-game seperti Hentai memang dirancang dan dibangun secara khusus untuk menjual lebih dari sensualitas semata. Pornografi lugas menjadi nilai utama yang dijual. Sementara ke-10 game di atas tidak secara gamblang menjadikan hal itu sebagai nilai jual utama. Beberapa memang dibangun dengan sengaja, namun tidak jarang pula tidak disengaja dan fantasi lahir dari persepsi pribadi masing-masing gamer.
List ini tentu saja tidak memiliki maksud negatif apa pun. Saya sendiri malah berharap dapat dijadikan rujukan bagi para orangtua untuk sedikit lebih berhati-hati menyeleksi game yang akan dimainkan oleh anak laki-laki mereka yang belum cukup umur. Namun, untuk Anda para gamer pria yang sudah mampu bertanggung jawab untuk tindakanya sendiri, jangan ragu untuk meninggalkan komentar. Silakan berbagi tentang game-game yang seharusnya masuk ke dalam list, game mana yang seharusnya tidak masuk ke dalam list, atau sekadar berbagi pengalaman. Feel free!
No comments:
Post a Comment